Minggu, 31 Desember 2023

Satu Dekade

Satu dekade sudah blog ini resmi beredar di dunia maya. Sepuluh tahun lalu, tepatnya November 2013, saya mengawali menulis apapun yang saya rasa menarik untuk ditulis di blog ini. Di era itu, bahasa tulis masih menjadi bahasa ekspresi di dunia maya. Beda dengan zaman sekarang, bahasa tulis mungkin sudah kalah populer dengan audio-visual, semacam video panjang maupun pendek yang diunggah di berbagai platform media sosial. 

Seperti yang pernah saya utarakan di beberapa postingan awal blog ini, bahwa ide membuat blog ini hanya murni didasari keinginan saya untuk mendapatkan platform yang memberikan ruang kebebasan yang lebih luas dibandingkan media surat kabar. Beberapa bulan sebelum blog ini rilis, saya sudah menulis beberapa artikel yang saya unggah di Kompasiana, sebuah platform keren yang memfasilitasi para citizen journalist menuliskan ide, gagasan hingga cerita maupun berita. Namun, lambat laun, saya merasa ada hal-hal yang mungkin lebih tepat kiranya disampaikan secara lebih detail di platform yang dikelola sendiri. Jadilah, blog bertitel My Notes ini rilis, di penghujung 2013, ketika cuaca dingin mulai menyelimuti Kota Delft tempat saya memulai semuanya ini. 

Sepuluh tahun berlalu. Blog ini telah melalui empat masa besar dalam hidup saya, yakni masa rantau di benua seberang (2013-2016), masa kembali ke tanah air (2017-2019), masa pandemi Covid-19 (2020-2021) dan masa post-pandemi (2022-sekarang). Blog ini juga melewati masa pasang dan surut semangat saya dalam menulis. Namun, sepuluh tahun bukanlah waktu yang pendek. Sepuluh tahun adalah sebuah masa dimana konsistensi saya dalam mengisi blog ini diuji. Dan, akhir kata, saya berharap blog ini akan terus dan terus ada. Terus bernafas di antara sela-sela kehidupan yang semakin ramai oleh dunia baru bernama Youtube, Tiktok, Reels Instagram dan sejenisnya.