Sabtu, 07 September 2024

Soekarno, Buku dan The World of The Mind

Sekira tahun 1965, Presiden Soekarno pernah diwawancarai oleh orang Jerman yang sedang berada di Istana Merdeka, Jakarta. Salah satu hal yang menarik adalah pada saat pewawancara itu bertanya kepada Soekarno tentang buku apa yang memiliki pengaruh besar pada pemikiran politik Sang Presiden? Ternyata Soekarno tidak langsung menjawabnya dengan menyebut bukunya satu per satu. Ia memulai jawabannya dengan mengungkapkan bahwa pemikiran politiknya adalah campuran dari sekian banyak gagasan-gagasan yang ia baca dari buku-buku yang ditulis oleh para pemikir-pemikir besar di masanya. Mulai dari Dante Alighieri hingga Hitler, yang ia ‘temui’ pada saat membaca buku-bukunya.

Penuturan Presiden Soekarno tentang buku dan insipirasi pemikirannya pada 1965 di Istana Negara, Jakarta
(Foto diambil dari potongan video dalam channel Youtube Bimo K.A.)

Satu hal yang menarik sebenarnya adalah ketika Soekarno mengungkapkan tentang mengapa ia gemar membaca buku. Soekarno mengawali dengan kehidupannya di masa mudanya dalam kemiskinan dan serba kekurangan materi. Ia kehilangan kesenangannya dalam kehidupan dengan materi; ia tinggal di rumah yang kecil, tidur di atas ranjang bambu dan tidak punya lampu listrik di rumahnya. Namun menariknya, ia tidak melanjutkan dengan bercerita untuk menggali simpati oleh karena kemiskinannya. Soekarno justru berujar bahwa saat itu ia memilih untuk ‘meninggalkan kekurangan materinya’ itu dengan membaca buku. Dengan buku, ia menemukan yang ia sebut sebagai the world of the mind, dunia (alam) pikiran, sebuah dunia yang di dalamnya ia bertemu dengan banyak orang hebat. Dari situlah Soekarno mendapatkan ide-ide atau insipirasi yang lantas ia racik dan olah sendiri hingga menjadi gagasan otentiknya sendiri, termasuk gagasannya tentang Pancasila. Menarik ya, kita pernah punya orang hebat, bukan hanya ditunjukkan oleh sekadar kharisma, gestur tubuh dan cara berbicaranya yang memukau. Tetapi, ia merupakan seseorang yang mempunyai pengalaman berpetualang dalam alam pikiran, dengan cara meresapi pemikiran-pemikiran orang besar di eranya, lalu melakukan sintesis ide-ide hingga lahir gagasan-gagasan besar yang tidak hanya sebatas teori tetapi praktik. Juga sebaliknya, bukan hanya tentang gagasan yang sekadar diterapkan atau dipraktikkan, tetapi juga telah digodog, diolah atau disintesis dengan baik, sehingga tidak mudah lekang oleh zaman. Pancasila adalah salah satu buktinya.

Dari sini kita belajar, bahwa membaca adalah kebiasaan luar biasa yang sanggup mengasah kemampuan berpikir seseorang. Apalagi membaca dari buku-buku yang ditulis oleh orang-orang yang besar dalam pemikirannya. Memang benar, para pemimpin kita di masa berdirinya republik ini memang orang-orang besar yang lahir dan hidup dengan pengalaman membaca yang luar biasa. Selain Soekarno, tentu saja Mohammad Hatta, Haji Agus Salim, Sutan Syahrir dan berderet tokoh lainnya adalah orang-orang yang matang secara pemikiran, salah satunya karena pengalamannya hidup dalam the world of mind dengan membaca dan menulis.


Minggu, 21 Januari 2024

Serba-serbi Cuci Mobil

Bagi banyak orang mungkin cuci mobil adalah aktivitas yang membosankan, bahkan diabaikan, walaupun mereka tahu pentingnya melakukan hal ini. Cuci mobil biasanya cukup diserahkan saja ke tempat pencucian. Paling tidak, hanya dengan kisaran lima puluh ribu rupiah mobil sudah bersih kembali. Tetapi, uang sebesar lima puluh ribu rupiah ini sayang juga bila harus dikeluarkan terlalu sering hanya untuk cuci mobil. Lumayanlah, dengan nominal ini, makan di warung bisa sampai dua kali, atau dengan menu secukupnya bisa tiga kali atau makan sehari. Di sisi lain, mobil yang kotor, atau sangat amat kumal, berdebu dan sarat dengan lumpur, memang tidak nyaman dilihat. Di musim hujan, bodi mobil selalu terlumuri air hujan, yang konon pada saat ini tingkat keasamannya sudah lebih tinggi dibandingkan tempo dulu. Bahkan, efek jangka panjangnya bisa jadi perusak beberapa komponen mobil, terutama sasis atau bodi berkarat akibat terekspos air kotor dalam durasi yang lama. Karenanya, cuci mobil sendiri mungkin bisa menjadi salah satu alternatif merawat mobil kita secara hemat.

Nikmatnya ngopi sambil menunggu cuci mobil


Tentunya, mencuci mobil ada tekniknya. Tidak bisa asal semprot atau guyur mobil kita dengan air lalu dikeringkan. Beberapa tips dari saya untuk mencuci mobil sendiri:


  1. Jika mobil dalam keadaan kering namun sarat dengan debu, sisa-sisa lumpur, tanah atau kotoran-kotoran padat lainnya, maka ia jangan langsung digosok dengan kain lap dan air sabun. Bila hal ini dilakukan, maka kotoran-kotoran yang menempel tidak bisa jadi justru akan menjadi semacam kerikil-kerikil tajam yang akan menggores bodi mobil. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah bilas seluruh bodi terlebih dahulu dengan air bersih hingga kotoran-kotoran tadi lepas dari bodi mobil. Kita bisa menggunakan usapan telapak tangan, baik dengan atau tanpa sarung tangan, untuk membantu melepaskan kotoran-kotoran tadi. Lakukan usapan dengan lembut dan guyur dengan tambahan air bersih pada area dimana kotoran masih sulit dilepaskan. Bila bagian kolong roda dirasa sangat kotor penuh dengan sisa-sisa lumpur, maka bersihkan daerah ini terlebih dahulu.

  2. Bila seluruh bodi mobil sudah bersih dari kotoran-kotoran yang menempel, kita dapat melanjutkan dengan mencuci bodi mobil dengan air sabun. Perlu diingat, kita perlu aware dengan sabun yang dipakai. Tidak bisa asal sabun yang dipakai. Cara paling aman adalah dengan memilih merek sabun yang memang sudah dikenal baik di dunia otomotif, tidak sekadar murah. Pemilihan sabun yang salah bisa berimbas fatal, misal justru akan membuat bodi mobil kusam atau bahkan bila zat-zat dalam sabun terlalu kuat akan merusak lapisan cat mobil. Ketika kita menyabun mobil, lakukan dari atas ke bawah, dari bagian atap, kap lalu menuju ke bagian bawah. Hal ini dilakukan agar kotoran di bawah mobil tidak terbawa ke atas bila diambil arah sebaliknya. Kita dapat menggunakan spons atau kain fiber halus yang menyerap air untuk membantu mengusap air sabun. Bahan berpori seperti ini baik, agar kotoran-kotoran yang masih ada di bodi mobil tertangkap, tidak tergencet hingga dapat menggores bodi mobil. Selanjutnya, guyur kembali seluruh bodi mobil secara merata dengan air bersih, juga dengan arah guyuran dari bagian atas menuju bawah mobil. Dengan cara demikian, kita bisa lebih hemat dalam menggunakan air bersih, karena guyuran air dari atas akan turut membilas bagian bodi yang lebih bawah posisinya.

  3. Setelah mobil bersih dari air sabun, lakukan pengeringan dengan lap halus, misalnya lap berbahan microfiber, untuk mengambil sisa-sisa air yang berada di permukaan bodi mobil. Pada tahap ini, kita bisa juga menggunakan lap kanebo, yang mempunyai kemampuan menyerap air dengan baik. Meski demikian, penggunaan kain kanebo perlu hati-hati, karena bahan ini tidak berpori, sehingga dikhawatirkan kotoran kecil yang masih ada di bodi akan tergencet dan menggores saat diusapkan. Juga perlu diingat, bahwa upayakan pengeringan ini benar-benar tuntas di sekujur bodi mobil. Tidak hanya pada permukaan bodi yang tampak saja, tetapi juga di sela-sela lekukan bodi, ujung dan pinggiran pintu-pintu, karet-karet sil pintu, gagang pintu bahkan hingga di bagian-bagian di bawah kap dimana air terperangkap di sana. Korosi pada mobil biasanya muncul justru di daerah-daerah lekuk dan tersembunyi seperti ini, salah satunya karena sisa-sisa air yang terperangkap dan bertahan lama di area tersebut.

  4. Jangan lupa untuk membersihkan bagian interior mobil. Tentunya, alat paling efektif untuk membantu pembersihan interior ini adalah vacuum cleaner. Ya, alat ini tak ubahnya senjata utama untuk menyedot semua kotoran, terutama remah-remah sisa makanan atau kotoran yang lain. Lakukan pembersihan secara merata, baik di bagian jok maupun lantai mobil, termasuk karpet dasar yang umumnya tersembunyi di balik karpet penutupnya. Bagian panel dashboard dan panel pintu dalam mobil juga perlu dibersihkan dengan cairan pembersih yang aman, karena agar mengkilap kembali dan bebas dari sisa-sisa minyak yang seringkali menempel karena jari tangan kita sehabis makan atau memegang benda berminyak lainnya. Bila karpet mobil juga turut dicuci dengan air, perlu dipastikan bahwa karpet-karpet ini kita masukkan kembali ke dalam mobil dalam keadaan kering. Karpet yang masih basah kemungkinan besar akan membasahi bagian lain, yang dikhawatirkan membuat interior lembab dan mendukung tumbuhnya jamur. 

  5. Bersihkan velg dan ban juga, bila kita masih punya waktu. Velg ini mudah membersihkannya, tinggal kita usap dengan air sabun sisa membersihkan bodi mobil dan guyuran air bersih. Kemudian, keringkan velg dengan kain bersih juga. Sementara, ban mobil bisa juga disemir, agar semakin tampak bersih.  

  6. Tahap akhir dari proses cuci mobil ini adalah pengecekan kembali semua bagian mobil hingga tidak ada sisa-sisa air yang ada di bodi mobil. Tahap ini boleh juga kita tunda sampai kira-kira setengah jam, agar sisa-sisa air semua keluar dan tinggal dilap untuk dibersihkan. Bila mobil biasanya diparkir di rumah dalam keadaan ditutup kain atau plastik cover, lebih baik tunda dulu untuk menutupnya. Biarkan ia kering terlebih dahulu, walaupun tanpa menjemurnya di bawah sinar matahari. 


Enam tahapan di atas bisa dicoba dengan peralatan yang relatif sederhana yang bisa dibeli di supermarket. Bahan utamanya antara lain hanya sabun cuci mobil, pembersih panel interior dan air bersih saja. Sementara itu, alat yang digunakan hanya kain lap, walaupun jumlahnya tentu harus lebih dari satu buah, serta vacuum cleaner. Sesekali waktu, boleh juga mobil kita bawa ke tempat pencucian mobil yang mempunyai peralatan lengkap dan prosedur pencucian yang benar. Di sana, peralatan cukup memadai, terutama untuk membersihkan bagian kolong dan spakbor roda, yang biasanya dipenuhi tanah dan lumpur mengering. Sambil menikmati kopi yang biasanya tersedia di kafe tempat pencucian mobil, kita bisa healing memandangi mobil kita yang tengah dicuci. Tentunya, menjadi momen belajar juga dari proses mencuci mobil yang dilakukan di gerai cuci mobil tersebut.