Senin, 27 Maret 2017

Potret Kehidupan di dalam Stasiun dan Gerbong Kereta Api

Membingkai cerita kehidupan lewat fotografi memang mengasyikan. Genre fotografi jalan, atau dalam bahasa populernya: street photography, saat ini semakin digandrungi oleh para pehobi fotografi. Mungkin, karena melalui genre ini, seorang fotografer atau pehobi fotografi bisa leluasa bercerita tentang kehidupan manusia yang menjadi objek bidikannya. Juga, genre fotografi ini tidak menuntut sang fotografer harus berada di tempat-tempat eksotis, indah nan menawan, yang seringkali harus diiringi dengan gelontoran uang yang cukup banyak serta waktu yang harus dipersiapkan sebaik mungkin. Fotografi jalanan bisa dilakukan dimana saja, asalkan sang fotografer dapat menemukan objek-objek yang unik dan penuh dengan cerita. Barangkali, stasiun dan gerbong kereta api adalah dua lokasi yang menarik sekaligus menantang bagi para fotografer jalan.
Sederhana saja, stasiun dan gerbong kereta api adalah tempat dimana banyak manusia menjadi satu dengan segala aktivitas maupun ekspresinya. Ada calon penumpang yang tampak bahagia, karena sebentar lagi akan pulang melepas kerinduan bertemu dengan keluarga setelah lama tak bersua. Atau sebaliknya, ada pula yang muram, mungkin karena harus berpisah dengan keluarga atau orang-orang yang dicintainya. Atau bahkan ada yang datar-datar saja. Ada pula penumpang yang tampak bosan, atau justru tersenyum-senyum sendiri terhibur oleh gadget-nya sambil menunggu kereta datang. Ada pula para petugas stasiun dan masinis yang mempunyai gaya khasnya masing-masing dalam bekerja. Dan masih banyak lagi.
Singkat cerita, suatu hari saya mendapatkan kesempatan untuk berburu foto di dalam stasiun dan gerbong kereta api komuter “Prambanan Express” atau "Prameks" yang saya naiki dengan rute Jogja-Solo. Cukup beruntung, karena kereta yang saya naiki adalah kereta ekonomi. Menurut saya,  kelas ekonomi adalah satu-satunya kelas kereta di Indonesia yang bisa menyajikan gambaran kehidupan masyarakat kita yang sebenarnya. Harga tarifnya terjangkau dan bisa dinaiki oleh setiap lapisan masyarakat.
Berikut ini adalah beberapa foto pilihan yang saya ambil pada saat berada di dalam gerbong kereta dan stasiun pemberhentiannya. Saya menggunakan kamera Canon EOS 1200D yang dipadu dengan lensa prime EF 50 mm f/1.8, serta kamera ponsel Samsung Galaxy S III. Kamera ponsel ini sengaja saya berdayakan, khususnya pada saat saya membutuhkan sudut yang lebih lebar. Selamat menikmati dan salam fotografi.

Perjalanan ini
Inspeksi terakhir sang petugas
On my way with Prameks
Sejenak tenggelam dalam lamunan.
Yang bekerja dan yang terlelap. Semua mempunyai cerita sendiri-sendiri.
Pertemuan dengan manusia-manusia yang lain adalah bagian dari takdir. 


Berbagi tugas