Membingkai cerita kehidupan lewat fotografi memang
mengasyikan. Genre fotografi jalan, atau dalam bahasa populernya: street photography, saat ini semakin
digandrungi oleh para pehobi fotografi. Mungkin, karena melalui genre ini,
seorang fotografer atau pehobi fotografi bisa leluasa bercerita tentang kehidupan
manusia yang menjadi objek bidikannya. Juga, genre fotografi ini tidak menuntut
sang fotografer harus berada di tempat-tempat eksotis, indah nan menawan, yang
seringkali harus diiringi dengan gelontoran uang yang cukup banyak serta waktu
yang harus dipersiapkan sebaik mungkin. Fotografi jalanan bisa dilakukan dimana
saja, asalkan sang fotografer dapat menemukan objek-objek yang unik dan penuh
dengan cerita. Barangkali, stasiun dan gerbong kereta api adalah dua lokasi
yang menarik sekaligus menantang bagi para fotografer jalan.
Sederhana saja, stasiun dan gerbong kereta api adalah tempat
dimana banyak manusia menjadi satu dengan segala aktivitas maupun ekspresinya.
Ada calon penumpang yang tampak bahagia, karena sebentar lagi akan pulang
melepas kerinduan bertemu dengan keluarga setelah lama tak bersua. Atau
sebaliknya, ada pula yang muram, mungkin karena harus berpisah dengan keluarga
atau orang-orang yang dicintainya. Atau bahkan ada yang datar-datar saja. Ada
pula penumpang yang tampak bosan, atau justru tersenyum-senyum sendiri terhibur
oleh gadget-nya sambil menunggu
kereta datang. Ada pula para petugas stasiun dan masinis yang mempunyai gaya
khasnya masing-masing dalam bekerja. Dan masih banyak lagi.
Singkat cerita, suatu hari saya mendapatkan kesempatan untuk
berburu foto di dalam stasiun dan gerbong kereta api komuter “Prambanan
Express” atau "Prameks" yang saya naiki dengan rute Jogja-Solo. Cukup beruntung, karena kereta
yang saya naiki adalah kereta ekonomi. Menurut saya, kelas ekonomi adalah
satu-satunya kelas kereta di Indonesia yang bisa menyajikan gambaran kehidupan masyarakat
kita yang sebenarnya. Harga tarifnya terjangkau dan bisa dinaiki oleh setiap
lapisan masyarakat.
Berikut ini adalah beberapa foto pilihan yang saya ambil
pada saat berada di dalam gerbong kereta dan stasiun pemberhentiannya. Saya
menggunakan kamera Canon EOS 1200D yang dipadu dengan lensa prime EF 50 mm
f/1.8, serta kamera ponsel Samsung Galaxy S III. Kamera ponsel ini sengaja saya
berdayakan, khususnya pada saat saya membutuhkan sudut yang lebih lebar. Selamat menikmati dan salam fotografi.
|
Perjalanan ini |
|
Inspeksi terakhir sang petugas |
|
On my way with Prameks |
|
Sejenak tenggelam dalam lamunan. |
|
Yang bekerja dan yang terlelap. Semua mempunyai cerita sendiri-sendiri. |
|
Pertemuan dengan manusia-manusia yang lain adalah bagian dari takdir. |
|
Berbagi tugas |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar