Selasa, 03 Oktober 2017

Seratus

Beberapa pertanyaan yang sering terlontar dalam benak saya hampir setiap saat membuka blog yang saya buat empat tahun silam ini: Bisakah saya merawat blog ini? Bisakah saya aktif menulis sesuatu yang berbobot untuk diunggah dalam blog ini? Pertanyaan-pertanyaan yang sejatinya memang sulit untuk dijawab. 

Salah satu kegemaran saya adalah menulis. Namun ternyata ada kalanya waktu tidak mengizinkan saya leluasa menulis. Saya bukan termasuk penulis yang mudah menuangkan begitu saja gagasan-gagasan yang berkecamuk di pikiran ke dalam bahasa tulis, hingga siap dinikmati oleh para pembaca dalam sekali waktu menulis saja, tanpa editing yang berulang-ulang, tanpa berpikir terlalu lama dan panjang tentang bagaimana 'rasa' dan makna dari setiap kalimat yang saya susun. Akibatnya, proses menulis di hampir semua artikel saya di blog ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Seringkali harus berjam-jam, bahkan berhari-hari, serta tak jarang berulang kali saya menyimpan dan mendiamkan sebuah draft tulisan untuk sementara waktu dalam laptop maupun ipad saya. 

Blog ini pun pernah beberapa kali vakum, tidak ada tulisan yang saya unggah selama beberapa bulan lamanya karena kesibukan yang mendera bertubi-tubi. Namun, saya tetap punya komitmen, bahwa blog ini harus tetap terisi oleh tulisan-tulisan yang baik, syukur-syukur berbobot dan membawa manfaat, yang itu semua jelas tidak bisa serampangan dalam menyusunnya.

Empat tahun lalu, saya mengawali blog ini termotivasi oleh sebuah kata inspirasi dari seorang kawan saya saat studi di Delft. Ujarnya, bahwa blog-lah tempat kita menuliskan pemikiran kita dengan sebebas-bebasnya, meski kebebasan itu tetap ada batasannya. Namun, menulis di blog itu tidak dibatasi oleh aturan-aturan tertentu seperti halnya dalam jurnal ilmiah maupun buku. Pun, menulis di dalamnya juga tidak dibatasi oleh kehangatan isu seperti halnya pada surat kabar, majalah maupun media massa yang lain.

Melihat ke belakang, tulisan-tulisan yang saya hadirkan dalam blog ini ternyata topiknya cukup variatif. Namun, mayoritas berisi tentang masalah studi, riset dan menulis publikasi ilmiah; hal-hal yang sampai saat ini -alhamdulillah- masih bisa saya tekuni dan pertahankan konsistensinya dalam menjalaninya. Juga, hal-hal yang memang menjadi kegemaran saya, seperti dunia penerbangan, ilmu material dan fotografi. Saya masih berpegang pada prinsip yang saya anut saat mengawali blog ini, yakni membuktikan dulu baru berbicara (atau menuliskannya). 

Akhir kata, di artikel saya yang ke seratus dalam blog pribadi ini, teriring doa semoga blog ini tetap membawa manfaat, walaupun tulisan-tulisan di dalamnya tidaklah sebaik tulisan para blogger maupun penulis kawakan yang telah malang melintang di negeri ini dengan segudang pemikiran hebatnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar