Melanjutkan cerita perdana Throwback
2019 yang lalu, di tulisan ini saya hadirkan judul Ritech Expo 2019. Ritech
Expo 2019 adalah sebuah perhelatan pameran akbar tahunan yang digelar oleh
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti). Tahun 2019,
Ritech mengambil tempat di Lapangan Renon, Denpasar, Bali. Karena ketua grup
riset kami, Pak Suyitno, sedang berhalangan hingga tidak bisa menghadiri
pameran tersebut, jadilah saya yang berangkat membawa bendera grup riset CIMEDs
kami ke Denpasar.
Jujur saja, ini pengalaman saya
pertama kali mengikuti perhelatan pameran. Saya sempat berujar ke Pak Yitno,
bahwa saya ada rasa tidak pede, gugup untuk datang membawa bendera CIMEDs di
pameran tingkat nasional seperti ini. Tapi, Pak Yitno selalu meyakinkan saya:
bisa, Bud!
Pameran ini digelar selama empat
hari, sejak 25 hingga 28 Agustus 2019. Namun, saya hanya bisa datang dan berada
di stan pameran di hari pertama saja, karena pada hari berikutnya saya harus
segera bertolak ke Bandar Lampung untuk mewakili CIMEDs sebagai keynote
speaker di sebuah seminar internasional.
Hari pertama pameran memang cukup
ramai. Banyak hal baru yang saya temui, termasuk bertemu dengan beberapa rekan
yang mempunyai stan dengan konten mirip-mirip dengan CIMEDs. Ya, bidang
teknologi kedokteran memang sedang naik daun dan beberapa universitas dan
Lembaga riset ikut meramaikan bidang ini. Lumayan menghibur, karena dengannya
bisa sedikit banyak saling bercerita tentang aktivitas riset yang dilakukan.
Pengunjung Ritech 2019 ini memang
beragam. Kebanyakan orang awam. Apalagi di hari pertama, hari Minggu, Lapangan
Renon menjadi salah satu destinasi tempat olahraga masyarakat Denpasar. Setelah
berolahraga di pagi harinya, banyak dari mereka yang menyempatkan diri
berkunjung ke stan-stan pameran. Karena heterogenitas latar belakang pengunjung
inilah, kemampuan berkomunikasi dengan orang awam tentang hasil-hasil riset
yang umumnya sangat akademis nuansanya menjadi penting. Di sinilah saya belajar
langsung mempraktikkan model komunikasi untuk awam. Ada pengunjung yang biasa-biasa
saja responnya, bahkan malah tampak takut kalau saya dekati untuk menjelaskan, hahaha…
Namun, banyak pula yang antusias, termasuk seorang wartawan media cetak
nasional yang sangat menyenangkan dan cair ketika saya mengajaknya berdiskusi.
Ya, Ritech 2019 inilah salah satu
kenangan manis saya. Membawa bendera CIMEDs ke kancah nasional. Meski di kandang
sendiri mungkin CIMEDs tidak begitu didengar, tetapi berupaya sebaik-baiknya
agar grup ini bermanfaat dan akhirnya bisa melambai benderanya di kancah yang
lebih besar, mungkin adalah suatu hal yang tetap harus disyukuri.