Selasa, 16 Juni 2020

Throwback 2019 (2): Ritech Expo 2019


Melanjutkan cerita perdana Throwback 2019 yang lalu, di tulisan ini saya hadirkan judul Ritech Expo 2019. Ritech Expo 2019 adalah sebuah perhelatan pameran akbar tahunan yang digelar oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti). Tahun 2019, Ritech mengambil tempat di Lapangan Renon, Denpasar, Bali. Karena ketua grup riset kami, Pak Suyitno, sedang berhalangan hingga tidak bisa menghadiri pameran tersebut, jadilah saya yang berangkat membawa bendera grup riset CIMEDs kami ke Denpasar. 


Jujur saja, ini pengalaman saya pertama kali mengikuti perhelatan pameran. Saya sempat berujar ke Pak Yitno, bahwa saya ada rasa tidak pede, gugup untuk datang membawa bendera CIMEDs di pameran tingkat nasional seperti ini. Tapi, Pak Yitno selalu meyakinkan saya: bisa, Bud!

Pameran ini digelar selama empat hari, sejak 25 hingga 28 Agustus 2019. Namun, saya hanya bisa datang dan berada di stan pameran di hari pertama saja, karena pada hari berikutnya saya harus segera bertolak ke Bandar Lampung untuk mewakili CIMEDs sebagai keynote speaker di sebuah seminar internasional.


Hari pertama pameran memang cukup ramai. Banyak hal baru yang saya temui, termasuk bertemu dengan beberapa rekan yang mempunyai stan dengan konten mirip-mirip dengan CIMEDs. Ya, bidang teknologi kedokteran memang sedang naik daun dan beberapa universitas dan Lembaga riset ikut meramaikan bidang ini. Lumayan menghibur, karena dengannya bisa sedikit banyak saling bercerita tentang aktivitas riset yang dilakukan. 

Pengunjung Ritech 2019 ini memang beragam. Kebanyakan orang awam. Apalagi di hari pertama, hari Minggu, Lapangan Renon menjadi salah satu destinasi tempat olahraga masyarakat Denpasar. Setelah berolahraga di pagi harinya, banyak dari mereka yang menyempatkan diri berkunjung ke stan-stan pameran. Karena heterogenitas latar belakang pengunjung inilah, kemampuan berkomunikasi dengan orang awam tentang hasil-hasil riset yang umumnya sangat akademis nuansanya menjadi penting. Di sinilah saya belajar langsung mempraktikkan model komunikasi untuk awam. Ada pengunjung yang biasa-biasa saja responnya, bahkan malah tampak takut kalau saya dekati untuk menjelaskan, hahaha… Namun, banyak pula yang antusias, termasuk seorang wartawan media cetak nasional yang sangat menyenangkan dan cair ketika saya mengajaknya berdiskusi. 


Ya, Ritech 2019 inilah salah satu kenangan manis saya. Membawa bendera CIMEDs ke kancah nasional. Meski di kandang sendiri mungkin CIMEDs tidak begitu didengar, tetapi berupaya sebaik-baiknya agar grup ini bermanfaat dan akhirnya bisa melambai benderanya di kancah yang lebih besar, mungkin adalah suatu hal yang tetap harus disyukuri.