Setelah beberapa kali saya mengunggah artikel yang bernada serius, kali ini
saya ingin mengajak pembaca rileks sejenak. Akhir minggu lalu saya
berkesempatan mengunjungi Spoorweg Museum,
yang terletak di Kota Utrecht, di bagian tengah Belanda. Utrecht sendiri saya kenal
karena adanya Universiteit Utrecht
yang berdiri sejak tahun 1636; yang menjadikan universitas ini sebagai salah
satu yang tertua di Belanda. Utrecht
Universiteit juga nangkring di
jajaran universitas top di Belanda maupun dunia. Kunjungan saya ke Spoorweg
Museum ini sekaligus menjadi ajang rekreasi bersama keluarga. Meski di akhir
minggu, perjalanan menuju Utrecht dari tempat tinggal kami di Schiedam kali ini
terbilang sedikit melelahkan. Pasalnya, kami harus berganti moda transportasi
beberapa kali melalui Stasiun Rotterdam Centraal dan Stasiun Gouda akibat
perbaikan jaringan kereta yang menghubungkan kota tempat tinggal kami dengan kota
tempat museum tersebut berada.
 |
Spoorweg Museum, Utrecht Maliebaan |
Spoorweg museum terletak di kawasan Utrecht Maliebaan. Museum ini menempati
sebuah stasiun yang sudah tidak lagi dioperasikan, alias bekas stasiun. Oleh
karenanya, pengunjung sebenarnya dapat menggunakan moda kereta untuk menuju ‘stasiun’
Utrecht Maliebaan tempat museum ini berada. Namun, kereta yang melayani jalur ini
hanya beroperasi pada siang hari, yakni sekitar setelah pukul 13 siang, sehingga
pengunjung yang datang pada waktu yang relatif pagi disarankan menggunakan stadtbus, atau bus kota, dari stasiun
Utrecht Centraal.
Sesampainya di gerbang museum, terlihat bangunan megah yang mirip dengan
stasiun kereta ala Belanda. Ada yang spesial dengan kunjungan saya beserta
keluarga kali ini, yakni bertepatan dengan event
Chuggington week. Bagi pembaca yang
belum tahu, Chuggington adalah sebuah serial film animasi yang becerita tentang
kehidupan Wilson, si lokomotif merah bersama kawan-kawannya. Serial yang dikemas apik ini memang cukup
digemari anak-anak, layaknya film sejenis seperti Thomas, Cars atau Planes. Dalam
event ini, anak-anak diberikan
kesempatan bermain sepuasnya di sebuah hall
besar yang berisi mainan kereta lengkap dengan rel-relnya.
Bagi saya, selain memberikan kesempatan kepada anak
saya untuk bermain, mengunjungi museum ini juga merupakan kesempatan
menyalurkan hobi pribadi melihat kendaraan-kendaraan bermesin tapi usang yang terawat
dalam museum. Di
museum ini, dapat ditemui beberapa jenis lokomotif dan gerbong-gerbong yang
sudah purna-tugas, mulai dari yang dibuat tahun 1800an hingga 1980an. Terus
terang, walaupun sangat antusias menyusuri museum ini, saya tidak begitu hafal
dengan berbagai jenis lokomotif serta gerbong yang ada. Berbeda dengan dunia
dirgantara, masih cukup mudah bagi saya menebak jenis-jenis pesawat terbang
yang menjadi koleksi di suatu museum. Meski demikian, sebagai dokumentasi, saya
ambil beberapa foto menarik tentang museum ini.
 |
Pengunjung yang telah melewati hall depan museum akan disambut dengan kereta merah ini |
 |
Rangkaian kereta ini dulunya dipakai oleh Ratu Juliana dalam menjalankan tugas-tugasnya |
 |
Di hall utama, sebuah kereta klasik digantung seolah menyambut kedatangan para pengunjung |
 |
Salah satu koleksi kereta klasik di hall utama. Tertulis di badannya: L. Schwartzkopff 1914 Berlin |
 |
Salah satu koleksi rangkaian kereta di bagian luar museum |
 |
Dilihat dari desainnya, lokomotif kuning di atas tampaknya masih cukup 'muda', setidaknya dari warna kuning dan logo khas Nederlandse Spoorwegen (NS), atau penyedia layanan kereta di Belanda, di era modern |
 |
Kereta hijau ini mirip dengan kereta merah pada foto sebelumnya. Yang unik dari foto ini adalah adanya gambar replika menara pengawas kereta di Stasiun Groningen pada masa lalu. |
 |
Pemandangan bagian luar Spoorweg Museum dari replika menara pengawas 'Stasiun Groningen' |
 |
Demonstrasi tugas seorang pengatur rel kereta di menara pengawas 'Stasiun Groningen' |
Jika Anda sedang di Belanda dan gemar tentang
teknologi perkeretaan, museum ini menarik untuk dikunjungi. Pengunjung
dikenakan biaya sekitar 16 Euro untuk memasuki museum ini. Selain beraneka
ragam lokomotif, gerbong serta replika stasiun ‘Groningen’ yang menjadi koleksi,
terdapat pula tempat bermain anak di bagian belakang museum ini. Selengkapnya,
silakan klik tautan berikut untuk mengetahui informasi lebih detil tentang
Spoorweg Museum: http://www.spoorwegmuseum.nl/