Rabu, 03 September 2014

Duduk dan Berpikirlah

Suatu hari, dalam sebuah sesi ujian tertutup untuk seorang mahasiswa S2 di TU Delft, saya mendapatkan sebuah pelajaran menarik. Pelajaran ini ‘diberikan’ oleh seorang penguji tamu dari departemen lain yang menyampaikan komentarnya kepada mahasiswa S2 yang kebetulan saya bimbing kegiatan hariannya di laboratorium. Di sela-sela komentarnya setelah mendengar presentasi dan jawaban yang disampaikan oleh si mahasiswa, sang penguji tamu berkata, “Jika kamu merasa sudah banyak mendapat data, maka tidak ada salahnya kamu duduk barang sebentar untuk berpikir.”

Saya pun terdiam, dan akhirnya larut juga untuk ikut berpikir tentang ucapan sang penguji tersebut. Tak lama berselang, dalam hati saya pun mengiyakan apa yang dikatakan dosen asli Belanda tersebut.

Benar juga. Hendaknya kita duduk, lalu berpikir barang sejenak setelah sekian lama berkutat dengan aktivitas yang menuntut kita bekerja keras dan menawan kita dengan agenda harian yang padat. Duduk membuat pikiran kita berhenti sebentar untuk beristirahat. Juga mengizinkan kita bermain-main dengan semua yang telah didapat, termasuk data-data yang berserakan. Duduk membuat kita merasa nyaman untuk mengevaluasi apa saja yang telah dilakukan, kemudian merencanakan kembali aktivitas selanjutnya.