Suatu hari,
dalam sebuah sesi ujian tertutup untuk seorang mahasiswa S2 di TU Delft, saya
mendapatkan sebuah pelajaran menarik. Pelajaran ini ‘diberikan’ oleh seorang
penguji tamu dari departemen lain yang menyampaikan komentarnya kepada
mahasiswa S2 yang kebetulan saya bimbing kegiatan hariannya di laboratorium. Di
sela-sela komentarnya setelah mendengar presentasi dan jawaban yang disampaikan
oleh si mahasiswa, sang penguji tamu berkata, “Jika kamu merasa sudah banyak
mendapat data, maka tidak ada salahnya kamu duduk barang sebentar untuk
berpikir.”
Saya pun
terdiam, dan akhirnya larut juga untuk ikut berpikir tentang ucapan sang
penguji tersebut. Tak lama berselang, dalam hati saya pun mengiyakan apa yang
dikatakan dosen asli Belanda tersebut.
Benar juga.
Hendaknya kita duduk, lalu berpikir barang sejenak setelah sekian lama berkutat
dengan aktivitas yang menuntut kita bekerja keras dan menawan kita dengan agenda
harian yang padat. Duduk membuat pikiran kita berhenti sebentar untuk
beristirahat. Juga mengizinkan kita bermain-main dengan semua yang telah
didapat, termasuk data-data yang berserakan. Duduk membuat kita merasa nyaman
untuk mengevaluasi apa saja yang telah dilakukan, kemudian merencanakan kembali
aktivitas selanjutnya.