Suatu pagi, insiden itu terjadi.
Berangkat ke kantor mengendarai si City dengan santai. Sambil menikmati
cerahnya cuaca pagi itu dan siaran radio yang menghibur. Apalagi si City baru
saja opname sebulan, gegara overhaul sistem transmisinya yang telah aus.
Jalanan memang sedikit ramai, tetapi masih lancar. Hingga di sebuah perempatan
insiden itu terjadi.
Dukk... Kira-kira begitu suara
terdengar. Saya tak menyana, mobil tua ini sebenarnya sudah meluncur pelan,
sambil bersiap belok kiri yang memang dibolehkan untuk jalan terus. Namun,
ternyata ada sebuah mobil pick-up yang nyelonong, tiba-tiba masuk lewat
sela-sela mobil saya dan barisan motor serta mobil yang sedang mau berjalan
begitu lampu hijau menyala.
Ya, mobil pick-up itu mencederai fender depan kanan si City. Baret. Lumayan kelihatan defeknya.
Alhamdulillah tidak merusak bagian yang lain. Spion kanan sempat tertekuk, tapi
ke dalam, dan alhamdulillah tidak rusak sama sekali. Tetapi, geram juga
sebenarnya batin saya. Kenapa hanya demi mengejar lampu hijau, orang lain
dirugikan. Tapi ya sudahlah. Insiden itu telah terjadi.
Nah, fase selanjutnya yang harus
dipikir. Bagaimanapun adanya defek di salah satu bagian sebuah barang klangenan
(baca: peliharaan) rasanya mengganjal juga. Tak perlu menunggu lama, akhirnya
channel Youtube segera saya buka; saya cari solusi ringan, cepat dan bisa
dilakukan sendiri untuk mengatasi defek pada mobil saya itu. Dan tentu saja,
saya mencari solusi yang murah. Sudah terbayang sebelumnya, pastilah cukup
menyedot anggaran bila harus menggunakan jasa bengkel cat, meski saya pun
sebenarnya punya agenda untuk mengecat mobil tua ini di kemudian hari.
Defek atau baret yang lumayan terlihat jelas pada fender sisi sebelah kanan depan si City |
Akhirnya, solusi yang berhasil
saya dapatkan adalah dengan menggunakan kompon (compound); benda kimia yang berupa
pasta untuk memoles bagian defek tadi. Kompon saya beli di sebuah toko cat
mobil, dengan asumsi urusan meluruskan bodi mobil pastilah toko cat seperti ini
menjual produk-produk yang berkualitas.
Benar saja. Saya dapatkan kompon
yang bisa dipakai untuk poles defek pada bodi mobil di toko tersebut. Sebut
merek saja ya. Saya beli kompon merek
Farecla. Tidak lupa kain halus yang dipakai untuk memoles bagian yang defek.
Operasi poles pun berlangsung
sore harinya. Berbekal ilmu dari Youtube. Pertama, bagian yang defek
dibersihkan terlebih dahulu. Saya memilih menyiramkan dan meratakan air bersih
pada permukaan daerah defek tersebut.
Langkah kedua, oleskan kompon di
permukaan defek secukupnya. Lalu gosok perlahan defek tadi dengan kain halus
hingga perlahan defek akan hilang. Jangan lupa gunakan sarung tangan untuk
tangan kita yang memolesnya. Bila ternyata defek masih bersisa, tambahkan lagi
olesan kompon dan gosok lagi hingga permukaan bodi yang defek menjadi bersih.
Pengolesan kompon dan penggosokan defek atau baret secara perlahan |
Meski penggunaan kompon ini bisa
saya sebut berhasil, ada beberapa catatan yang bisa saya paparkan. Pertama,
teknik oles kompon dan gosok memang terbukti bisa menghilangkan defek atau
baret pada bodi mobil. Tetapi, teknik ini hanya berlaku untuk defek atau baret
yang dangkal, goresan ringan yang tidak dalam. Lain halnya bila ternyata baret
itu cukup dalam. Dioles dan digosok dengan kompon sampai kapanpun tak akan
mempan. Malahan, cat pada permukaan di sekitar defek atau baret menjadi ikut
pudar.
Hasil akhir: defek atau baret yang tidak terlalu dalam tidak tampak lagi. Namun, defek yang dalam tidak dapat dihilangkan dengan teknik penggunaan kompon seperti ini |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar