Maskapai penerbangan nasional, Garuda
Indonesia, belum lama ini dikukuhkan sebagai salah satu dari World’s 5 Stars Airlines oleh Skytrax,
sebuah lembaga penilai performa jasa penerbangan internasional yang
berkedudukan di London, Inggris. Garuda kini bertengger di papan atas bersama
maskapai-maskapai paling elit di dunia, seperti Singapore Airlines (Singapura),
Malaysia Airlines (Malaysia), Cathay Pacific Airways (Hongkong), Qatar Airways
(Qatar), Hainan Airlines (China), ANA All Nippon Airways (Jepang) dan Asiana
Airlines (Korea Selatan). Prestasi ini adalah sebuah pengakuan bahwa maskapai
nasional kita mampu secara konsisten memberikan servis atau pelayanan yang
sangat baik kepada para penumpangnya, sejak saat di bandara, di dalam kabin
pesawat, hingga akhirnya saat mendarat di tempat tujuan.
![]() |
Daftar maskapai penerbangan yang meraih 5-stars (Gambar: http://www.airlinequality.com) |
Sebagai salah satu warga negara Indonesia yang
sedang ‘terdampar’ di negeri orang, saya turut merasa bangga atas capaian
Garuda ini. Delapan tahun lalu, tepatnya Juli 2006, rasanya tidak ada yang bisa
dibanggakan saat transit atau
mendarat di bandara negeri orang. Mulai dari Bandara Internasional Taoyuan di
Taiwan, Suvarnabhumi di Bangkok hingga Schiphol di Amsterdam yang saya singgahi,
tidak ada satupun nama maskapai Indonesia tertulis di layar jadwal penerbangan
di bandara-bandara tersebut. Pilu juga melihat nama Jakarta sebagai pintu
gerbang Indonesia ternyata dilayani oleh maskapai asing. Kini, prestasi luar
biasa Garuda Indonesia, juga kembali eksisnya rute penerbangan internasional
maskapai ini ke beberapa bandara besar di dunia, termasuk Schipol di Amsterdam,
Belanda, setidaknya bisa membuat saya berkata, “Inilah Indonesia!”
Cerita tentang prestasi Garuda Indonesia
sebenarnya bukan suatu kejutan yang jatuh tiba-tiba dari langit. Sejak dua
tahun lalu, maskapai ini sudah menunjukkan tajinya, bangkit dari keterpurukannya
selama bertahun-tahun, dengan menyandang prestasi sebagai The World’s Best Economy Class (2013), The Best Regional Airline in Asia (2012) dan The World’s Best Regional Airline (2012), lagi-lagi versi dari
Skytrax. Dengan modal informasi ini pula, saya pernah bercerita hebatnya
Indonesia di International Presentation yang
diadakan tahun lalu di departemen saya di TU Delft, Belanda (simak kembali
tulisan saya yang ini).